
Resistance di ~5,500
IHSG telah berhasil Breakout Resistance penting di 5,550. Seperti yang terlihat pada grafik di bawah, level ~5,500 adalah level signifikan sejak tahun 2015 karena beberapa kali menjadi Resistance dan Support. Breakout level 5,500 seperti saat ini seharusnya memberikan indikasi yang signifikan positif pada IHSG.

IHSG berhasil Breakout ~5,550 pada pertengahan November 2020.Menjelang akhir November 2020, terjadi penurunan drastis (hampir -3% dalam sehari) yang menyebabkan IHSG dari 5,600 kembali menyentuh level 5,550. Belakangan diketahui bahwa penurunan tersebut dikarenakan Hacking yang membuat berita negatif signifikan di September 2020 kembali muncul sebagai berita terbaru.
Breakout dan Throwback

The Primary Trader melihat penurunan tersebut sebagai bagian dari Throwback atau penurunan paska Breakout Resistance. Level 5,550 yang sebelumnya menjadi Resistance, pada saat Throwback menjadi Support. Dan karena IHSG tetap bertahan di atas 5,550 maka dapat dikatakan Support tersebut terbukti kuat menahan IHSG sehingga Throwback dapat dikatakan Valid.
The Primary Trader meyakini Throwback menunjukkan Validitas Breakout. Dengan demikian, IHSG telah Breakout dengan meyakinkan sehingga kesimpulan utamanya adalah bahwa IHSG memasuki fase Uptrend jangka menengah dan panjang. The Primary Trader cenderung melihat sebagai Breakout 5,550 adalah awal dari Uptrend jangka panjang IHSG untuk membuat New All Time High.
Validitas Breakout
Validitas Breakout dapat dilihat dari pergerakan OHLC serta Volume atau Value pada saat Breakout. Menggunakan data Laporan Statistik mingguan dari IDX, terlihat bahwa pada tanggal 10, 11 dan 12 November 2020, Value transaksi IHSG sangat besar (Rp15 – 16 triliun per hari). Frekuensinya pun mencapai 1 juta transaksi dari normal sekitar 800 – 900 ribu transaksi. Hal ini menambah indikasi Validitas Breakout.

Karena IHSG sendiri adalah Indeks yang terdiri dari konstituennya maka sudah seharusnya konstituen IHSG pun naik – terutama saat Breakout. Berikut adalah Return saham – saham Biggest Cap IHSG dari November 2020 :

Terlihat bahwa pada tanggal 10 – 12 November, saham ASII, TLKM, BBRI menjadi pengangkat utama IHSG. Saham – saham lain pun telah sebelumnya mendukung seperti BBCA dan BMRI. Dengan adanya kenaikan Big Cap tersebut tentu menandakan kenaikan IHSG disebabkanya oleh adanya Big Money yang masuk. Dan The Primary Trader meyakini hal tersebut memperkuat bukti bahwa IHSG telah secara Valid Breakout Resistance ~5,500 dan memulai Uptrend jangka panjang untuk membuat New All Time High.
Semoga.